Mudahkan Seller Baru, Lazada Buat Program 90 Hari Pertama dengan Insentif Menarik dan Dukungan AI

JAKARTA – Digitalisasi membuka jangkauan pasar lebih luas bagi pelaku bisnis. Lewat platform e-commerce misalnya, pelaku usaha bisa merambah hingga ke seluruh Indonesia tanpa perlu membuka toko fisik di mana-mana.

Meski begitu, ada saja tantangan yang dihadapi saat bisnis pertama kali onboarding ke e-commerce. Semisal, pebisnis perlu waktu untuk memahami mekanisme operasional toko digital dan membuat produk dikenal oleh calon konsumen.

Head of Business Growth and Operations Lazada Indonesia Amelia Tediarjo mengatakan, di era ekonomi digital, cara termudah untuk memulai bisnis online ataupun mengembangkan basis pelanggan hingga ke seluruh Indonesia adalah bergabung dengan platform e-commerce.

Untuk itulah, pihaknya tidak hanya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk bergabung dengan ekosistem Lazada.

Kami juga menyediakan ‘jalan tol’ menuju kesuksesan digital,”

“Jalan tol” yang dimaksud Amelia adalah program 90 Hari Pertama di Lazada. Amelia menjelaskan, program tersebut dirancang Lazada untuk memangkas hambatan-hambatan awal yang sering dihadapi penjual pemula, mulai dari persoalan teknis, biaya, hingga adaptasi digital.

Ia pun optimistis, program tersebut bisa membantu penjual baru untuk mendapatkan omzet hingga Rp 100 juta pada 90 hari pertama bergabung dengan ekosistem Lazada.

Inkubasi intensif di 90 hari pertama

Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Selama 90 hari pertama, penjual akan mendapatkan inkubasi secara intensif dari tim internal Lazada agar lebih cepat beradaptasi dan memahami sistem, termasuk penggunaan Seller Center.

Di dasbor Seller Center Lazada, penjual bisa melihat data dan mendapatkan wawasan secara real-time untuk referensi strategi pengembangan bisnis digital.

Lazada juga menyediakan akses ke kanal edukasi Lazada University bagi penjual baru. Kanal ini menyediakan berbagai materi pembelajaran, webinar, dan panduan praktis agar penjual mudah memahami fitur-fitur di Lazada dan mengelola bisnisnya secara efektif.

Lazada, lanjutnya, juga membebaskan sejumlah biaya untuk membantu seller baru pada masa awal usaha. Biaya tersebut antara lain adalah biaya komisi selama 90 hari, biaya gratis ongkos kirim (ongkir) selama 30 hari, dan biaya campaign sebanyak satu kali.

Penjual juga mendapatkan saldo gratis berupa koin, voucher ads, dan voucher seller. Rinciannya adalah 8.000 saldo koin, Rp 150.000 voucher ads, dan Rp 450.000 voucher seller. Fasilitas gratis ini bisa dipakai untuk meningkatkan visibilitas dan traffic ke toko serta menarik calon konsumen untuk melakukan pembelian.

Ada pula bonus visibilitas bagi penjual baru di berbagai kanal aplikasi yang memungkinkan produk-produk lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli. Dengan demikian, penjual baru bisa bersaing dengan penjual lain yang sudah lama hadir di Lazada.

Sebagai pelopor platform e-commerce di Indonesia dengan kemampuan dan jaringan luas, kami menawarkan paket untuk penjual baru di Lazada. Kami yakin, paket ini bisa membantu penjual memulai bisnis di Lazada dan meriah omzet penjualan dalam waktu cepat,”
Dukungan fitur AI

Amelia melanjutkan, untuk dukungan lebih luas kepada penjual, Lazada telah membekali platformnya dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kelas dunia. Teknologi tersebut bisa dipakai penjual untuk memaksimalkan bisnis online.

Salah satu fitur unggulan berbasis AI adalah Lazada Business Advisor. Fitur ini menawarkan data dan wawasan untuk membantu penjual menyusun strategi pemasaran secara akurat.

Fitur ini pun mendapatkan sambutan positif dari penjual. Menurut riset Lazada bersama Kantar pada 2025, 7 dari 10 penjual di Asia Tenggara menyatakan puas dengan fitur ini. Banyak penjual di Indonesia sudah menggunakan dan merasakan manfaat fitur Lazada Business Advisor.

Fitur berbasis AI selanjutnya adalah Lazada Sponsored Solutions. Lewat fitur ini, penjual bisa menjalankan kampanye promosi tertarget untuk menjangkau audiens yang relevan.

Masih berdasarkan survei yang sama, sebanyak 67 persen penjual di Asia Tenggara merasa puas dengan performa fitur tersebut dalam mendatangkan traffic dan penjualan.

Kemudian, ada fitur AI Smart Listings. Fitur ini bisa meningkatkan kualitas konten dan mempersingkat waktu penjual mengunggah produk. Berkat kemampuan tersebut, fitur ini dapat mendorong tingkat konversi penjualan.

Amelia menjelaskan, pengembangan fitur-fitur berbasis AI tersebut dilakukan untuk menjawab kebutuhan penjual, mulai dari membuat daftar produk, mengelola hubungan dengan pelanggan, hingga meningkatkan konversi penjualan.

“Lazada menyadari bahwa AI akan menjadi bagian integral dari ekosistem e-commerce. Oleh karena itu, kami menyediakan teknologi canggih ini agar dapat diakses oleh semua penjual di Lazada untuk memaksimalkan performa dan efisiensi bisnis dalam ekosistem Lazada,”

Amelia melanjutkan, sebagai pelopor platform e-commerce di Asia Tenggara, Lazada berkomitmen menghadirkan ekosistem ekonomi digital yang menyeluruh.

“Mulai dari sumber daya, program edukasi, jaringan logistik yang luas dan terintegrasi, hingga program dan fitur yang didukung teknologi canggih berbasis AI,”

Lazada pun menyambut baik siapa saja yang ingin bergabung sebagai penjual dan merasakan langsung manfaat Program 90 Hari Pertama di Lazada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *