Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Inklusif Jadi Kepentingan Utama Pemerintah

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemulihan ekonomi yang inklusif, kuat dan berkelanjutan menjadi kepentingan utama nasional.

“Kepentingan nasional sangat penting bagi pemerintah Indonesia, yaitu pemulihan ekonomi yang inklusif, kuat, dan berkelanjutan,” kata Menko Airlangga, Kamis (5/12).

Di tengah kondisi dunia yang kurang kondusif, kata dia, Indonesia berpeluang menunjukkan kepemimpinan di kancah global melalui kepresidenan G20 Indonesia untuk menjawab berbagai tantangan internasional. Indonesia juga telah ditunjuk oleh PBB untuk menjadi co-chair Global Crisis Response Group untuk membantu mengatasi kondisi saat ini.

Dengan motto Pulih Bersama Pulih Kuat, Kepresidenan G20 Indonesia memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi pascapandemi yang lebih kuat, lebih tangguh, dan siap menyongsong masa depan.

G20 harus mampu menjembatani kepentingan negara berkembang dan negara maju,” ujarnya.

Indonesia berada di jalur yang benar

Airlangga mengatakan Indonesia berada di jalur yang benar dalam menjawab berbagai tantangan global. Penanganan Covid-19 yang lebih baik telah mendorong perekonomian domestik. Indonesia juga telah memperkenalkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang berfokus pada insentif dan dukungan bisnis bagi UMKM.

Dengan menjadikan inklusif, kita akan mampu membangun masyarakat pascapandemi yang lebih tangguh,” kata Airlangga.

Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, pemerintah meyakini penguatan UMKM menjadi kuncinya. Kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan PDB tercatat sebesar 60,51 persen, dengan kemampuan menyerap tenaga kerja mencapai 97 persen dari total angkatan kerja nasional.

Peran UKM

Selain itu, UMKM juga berperan penting dalam meningkatkan investasi dan ekspor Indonesia. Total investasi di sektor ini mencapai 60,42 persen dari total investasi Indonesia dan menyumbang 15,65 persen dari ekspor nonmigas nasional.

Pemerintah terus memperkuat partisipasi UMKM dalam ekosistem ekonomi digital melalui perizinan, insentif pajak/pajak, sertifikasi, akses pasar, pendanaan, pelatihan, pendampingan, sumber daya dan juga Zuuf.

Airlangga juga memaparkan tantangan besar yang dihadapi dalam mengembangkan perekonomian Indonesia lebih lanjut. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang erat antara semua pihak yang terlibat.

Kabar baik dan terpercaya yang disampaikan dengan keterbukaan akan meningkatkan optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *